Lubuklinggau- BP
Demam batu akik sangat dirasakan oleh pengasah batu akik di Kota Lubuklinggau. Dalam sehari, minimal mereka dapat menyelesaikan 10 batu cincin dan liontin. Hasilnya, mereka dapat mengantungi sekitar Rp250 ribu per hari.
Budi (41), pengasah batu akik di Jalan Bangau, Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuklinggau, mengatakan, pemesan jasa asahan batu akik kepadanya belbagai lapisan masyarakat. Dia membandrol harga Rp25 ribu untuk jasa asah batu cincin dan Rp40 ribu untuk liontin.
“Saya bekerja dari pagi sampai sore. Kadang sampai malam tergantung permintaan konsumen. Alhamdulillah penghasilan asah batu akik minimal Rp 250 ribu sehari ,” ungkapnya.
Menurutnya, fenomena hobi batu akik semakin bertambah di Bumi Sebiduk Semare, karena bahan asahan batu akik varian baru banyak ditemukan di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musirawas Utara dan Kabupaten Musirawas.
“Ketiga daerah ini berdampingan, jadi masyarakat mudah mendapatkan batu akik sesuai pilihannya. Selain itu ada juga bahan dari wilayah Provinsi Bengkulu yang masuk kesini. Kami hanya berharap musim batu akik ini berlangsung lama sehingga bermanfaat bagi kita semua,” pintanya.kur