Palembang, BP- Tara Nursalim-Paul, seorang penari dan koreografer berpengalaman, menghadirkan semangat budaya Indonesia melalui pertunjukan memukau Tari Gending Sriwijaya pada acara Eid in the Square yang diselenggarakan oleh Walikota London di Trafalgar Square pada (20/4).
Tari Gending Sriwijaya merupakan adaptasi dari tari tanggai, padahal tari Gending Sriwijaya sudah ada lebih dulu.
Tara Nursalim-Paul, yang keluarganya berasal dari Palembang, telah dengan penuh semangat mempromosikan dan melestarikan tradisi tari Indonesia di Inggris sejak tahun 2019.
Debut terbarunya sebagai penari utama Tari Gending Sriwijaya telah mendapat pengakuan luas, yang semakin memperkuat posisinya sebagai tokoh penting dalam dunia tari Palembang.
Dedikasi Tara terhadap seni telah diakui oleh mentornya, maestro tari Palembang Elly Rudy, yang telah mempercayakan padanya untuk melanjutkan warisan tari Indonesia.
Dalam wawancara dengan WAW Creative dan Islam Channel, Tara Nursalim-Paul menyatakan misinya untuk memberdayakan perempuan Muslim melalui seni pertunjukan, memberikan mereka platform untuk berekspresi sambil mengenakan pakaian tradisional yang sederhana. Dia menekankan pentingnya representasi yang beragam dalam seni, memperjuangkan inklusi perempuan dan individu dari kelompok minoritas yang sering diabaikan oleh media Barat.
Tari Gending Sriwijaya menjadi bukti komitmen Tara Nursalim-Paul dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia sambil memupuk inklusi dan pemberdayaan melalui bahasa universal tari.#udi/rill