Kapolda Sumsel dan Jajaran Nonton Film 13 Bom di Jakarta 

66

Bertempat di salah satu studio 3 Palembang Indah mall XXI di wilayah Palembang Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK bersama dengan PJU Polda Sumsel melaksanakan Nonton Bareng (Nobar) film 13 Bom di Jakarta Sabtu, (13/1).(BP/IST)

Palembang, BP- Bertempat di salah satu studio 3 Palembang Indah mall XXI di wilayah Palembang Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK bersama dengan PJU Polda Sumsel melaksanakan Nonton Bareng (Nobar) film 13 Bom di Jakarta Sabtu, (13/1).

 

Nonton Bareng tersebut dipimpin langsung Kapolda Sumsel bersama PJU Polda Sumsel dan isteri serta para Kasubbid satker Bidhumas Polda Sumsel

 

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid Penmas AKBP Yenni Diarty SIK menyebutkan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan mengambil poin-poin penting dari film ini.

Baca Juga:  Sumsel Provinsi Pertama Miliki PLTB

 

“Dan kegiatan nonton bersama ini sengaja kami lakukan untuk memperkuat silaturahmi serta menambah bekal ilmu dan Pengalaman Personil Polda Sumsel dalam melaksanakan tugas selaku Pelayan Masyarakat” kata Yenni Diarty SIK

 

Berikut sinopsis  film 13 Bom di Jakarta.

Kisah 13 Bom di Jakarta diawali dengan hadirnya segerombolan teroris yang melancarkan serangan di beberapa titik pusat keramaian ibu kota.

Grup teroris anonim itu semakin berbahaya setelah mengeluarkan ancaman peledakan 13 bom yang tersebar di Jakarta.

Ancaman ini membuat Badan Kontra Terorisme (ICTA) bekerja ekstra keras untuk menghadapi terorisme yang diorganisir dengan rapi. Di sisi lain, pihak berwajib juga harus meyakinkan agar masyarakat kota Jakarta agar tetap tenang. Lo

Baca Juga:  Soal Anggaran Guru Honor , Askweni: Tidak Ada Guna Kita Hadir Disini,  Sebagai Anggota Dewan , Ngusulkan Itu Bae Idak Boleh

Dua konglomerat mata uang digital, yakni Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), diduga kuat terlibat dalam organisasi terorisme itu.

Di tengah kondisi itu, Arok (Rio Dewanto) sebagai pemimpin teroris justru semakin gencar dan tak ragu untuk melancarkan aksi mencekamnya. Ia mulai meledakkan bom di setiap titik dalam rentang waktu delapan jam.

 

Arahan Arok itu membuat grup terorisme bertindak semakin canggih dengan melakukan peretasan hingga melumpuhkan sistem keamanan dari ICTA. Pihak ICTA pun menduga kuat adanya penyusup dan pengkhianat yang terlibat di dalam tim.

Baca Juga:  Yudhi Cs Direhab di Ernaldi Bahar

 

Film 13 Bom di Jakarta merupakan hasil produksi Visinema yang diklaim sebagai film aksi Indonesia terbesar di tahun ini lewat adegan aksi tembak menembak dan kejar-kejaran mobil yang digarap dengan skala produksi besar.

 

Visinema mengatakan kisah 13 Bom di Jakarta terinspsirasi dari kisah nyata peristiwa pengeboman sebuah pusat perbelanjaan di Tangerang, Banten, pada 2015.#udi

 

 

 

Komentar Anda
Loading...