

Palembang, BP- Indonesia Hidden Heritage Creative Hub, (IHHCH) bersama dengan Museum Bahari Jakarta dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB) II Kota Palembang hadir sebagai salah satu Pembicara dalam konferensi internasional permuseuman yang diinisiasi oleh International Committee of Museum (ICOM) melalui Committee For Education and Cultural Action (CECA) pada 20-25 November di Singapura.
Mengangkat transformasi Museum Bahari sebagai Ruang Kreatif Publik dan upaya Pelestarian Songket oleh Museum Kota Palembang, IHHCH terpilih oleh ICOM CECA untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam program tersebut.
Pada Konfrensi tahunan kali ini ICOM CECA mengangkat topik bertajuk Museum Shaping The Future of Education.
ICOM CECA menghadirkan ratusan pakar permuseuman dari berbagai negara yang mendiskusikan inovasi dan best practices dalam perancangan dan implementasi Program Publik Museum.
Presiden ICOM CECA dalam sambutannya menyampaikan ICOM Ceca bertujuan untuk bertukar informasi ilmiah di tingkat internasional, mengembangkan standar profesional, mengadopsi aturan dan rekomendasi, dan melaksanakan proyek kolaboratif.
Selanjutnya kegiatan ICOM Ceca meliputi publikasi, konferensi, webinar, aksi dan penelitian (kualitas pendidikan), kegiatan offline dan online, dan kelompok minat khusus.
Ia mendorong para anggota untuk aktif mengikuti semua kegiatan yang diadakan ICOM Ceca demi museum yang lebih baik. Sementara Mis’ari Kepala UP Museum Kebaharian Jakarta yang juga turut hadir dalam kegiatan ini menegaskan bahwa Museum Edukator memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi sejarah dan warisan budaya kepada masyarakat melalui berbagai program publik. Sangat penting untuk memahami program publik apa yang efektif dalam mengkomunikasikan misi museum dan sesuai dengan minat masyarakat.
Museum Bahari sangat bersyukur dan bangga mendapatkan kesempatan untuk berbagi inovasi yang kami lakukan di Museum melalui konfrensi ini sekaligus bertemu, berjejaring dan belajar dengan banyak profesional Museum di dunia.
Hal senada disampaikan oleh Nyimas Ulfah Aryeni dari Museum SMB II Kota Palembang.
Konfrensi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat dunia untuk mengetahui tentang sejarah dan budaya Kota Palembang melalui Songket. Selain sebagai media untuk mempromosikan Museum dan budaya Sumatera Selatan, Konfrensi ini merupakan ajang untuk belajar tentang pengembangan program publik Museum yang tepat sasaran dan budget efisien.
Sekaligus, menjadi kesempatan untuk meninjau dan mempelajari berbagai museum di Singapore yang lebih maju secara tata pamer, riset dan teknologinya.
Sementara itu Direktur Eksekutif IHHCH, Nofa Farida Lestari, mengucapkan terima kasih atas dukungan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kebudayaan Kota Palembang yang telah bermitra selama dua tahun terakhir dengan IHHCH untuk berkolaborasi memajukan Permuseuman.
IHHCH berkomitmen untuk mendorong peningkatan kualitas bagi Museum mitranya. Memberikan kesempatan untuk membangun jejaring internasional dan belajar dari para pakar.
“Kami mendorong peran aktif museum dalam pembangunan bangsa. Museum shall go beyond a Storage of The Past. Museum adalah rumah Identitas Kebangsaan dan ruang Kreatif yang mendorong kemajuan ekonomi dengan menanamkan nilai-nilai budaya. Secara luas Museum turut mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program publik dan kolaborasi lintas industri dan ilmu pengetahuan. ” tuturnya.
Turut berpartisipasi dalam konfrensi ini, Camat Menteng sebagai perwakilan Camat Teladan.
Keikutsertaan pemangku wilayah sangat baik sebagai benchmark pentingnya dukungan pemangku wilayah terhadap pemajuan museum di lingkungannya. Berbagai materi workshop edukatif kultural berbasis komunitas yang dipaparkan dalam acara fieldtrip dapat menjadi studi tiru untuk bisa dikembangkan di RPTRA atau taman taman yang tersebar di kota Jakarta.
IHHCH dan Museum Bahari Jakarta pada bulan Mei yang lalu juga terpilih sebagai salah satu pembicara pada gelaran ICOM INTERCOM di Doha meng-highlight transformational leadership di Museum Bahari Jakarta yang membuka ruang kolaborasi dengan UMKM dalam penyelenggaraan program publik di Museum.
Tentang IHHCH Indonesia Hidden Heritage Creative Hub adalah Konsultan yang bergerak dalam pengembangan Museum dan Tempat Bersejarah sebagai destinasi Wisata Heritage Tentang ICOM dan ICOM CECA Dewan Museum Internasional (ICOM)adalah organisasi non-pemerintah profesional museum yang bertujuan untuk bertukar informasi ilmiah di tingkat internasional, mengembangkan standar profesional, mengadopsi aturan dan rekomendasi, dan melaksanakan proyek kolaboratif.
Didirikan pada tahun 1946, ICOM memiliki sekitar 30.000 anggota dari 137 negara, termasuk 117 komite nasional dan 31 komite internasional. Setiap Komite Internasional didedikasikan untuk mempelajari jenis museum atau disiplin museum tertentu. Salah satu komite internasional tersebut adalah CECA , Komite Aksi Pendidikan dan Kebudayaan.
Dengan lebih dari 3.000 anggota dari 85 negara, CECA juga merupakan salah satu komite terbesar di ICOM.
Anggotanya adalah para profesional yang bekerja di berbagai sektor bidang museum atau pada lembaga-lembaga yang terkait dengan bidang tersebut yang tertarik pada penelitian dan praktik di bidang pendidikan (museum), dukungan dan partisipasi masyarakat.#udi/riil