SMB IV Ajak Pemerintah dan Masyarakat Selamatkan Manuskrip Kuno di Palembang dan Sumsel

Palembang, BP — Sultan Palembang , Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn mengharapkan kepada pemerintah yaitu pihak Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI dan Perperpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk ikut memperhatikan nasib manuskrip –manuskrip yang ada di Palembang dan Sumatera Selatan (Sumsel) yang mulai rusak .
“Bagaimana peran serta perpusnas, Perpustakaan daerah Sumsel dan kita semua untuk ikut melestarikan manuskrip yang ada ini, salah satunya yang ada di kami, apakah kita membuat MoU bersama untuk Palembang dan Sumatera Selatan khususnya , karena yang saya ketahui manuskrip itu bukan hanya menggunakan bahasa Arab Melayu tapi juga bahasa Kaganga, bahasa uluan, itu harus mulai kita lestarikan,” kata SMB IV saat Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat oleh Perpustakaan Nasional RI serta Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Perpustakaan Nasional RI dengan Pemprov Sumsel dan Perguruan Tinggi Se- Sumsel yang diselenggarakan di Griya Agung Palembang, Kamis (8/4).
SMB IV mengaku prihatin dengan kondisi ini lantaran banyak yang tidak tahu, kalau penyimpanan manuskrip ada dalam karung ada juga disimpan diatas atap rumah, dan membuat manuskrip itu rusak dan sehingga tidak diketahui isinya.