
Poto:
Wakil Koordinator Satgas Lawan Covid- 19 DPRD Sumsel Juanda Hanafiah
Palembang, BP
Komisi I DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) prihatin dengan kondisi Badan Arsip Provinsi Sumsel yang Sumber Daya Manusia (SDM)nya baru terisi sekitar 40 persen.
“ Dan itu sudah kita suarakan waktu kita di paripurna tetapi kenyataan sampai sekarang belum,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumsel Juanda Hanafiah, Selasa (1/12).
Dia mencontohkan kalau jumlah pegawai dalam sebuah instansi harusnya 200 orang tapi kondisinya kurang dari dari 100 orang.
“ Dari jumlahnya ada baru 40 persen, tahun lalu 38 persen, ini naik 2 persen, bagaimana mau maksimal kalau tenaganya baru 40 persen,” kata politisi PAN ini.
Karena itu Komisi I DPRD Sumsel menyarankan agar Badan Arsip Provinsi Sumsel untuk memenuhi kebutuhan SDM minimal 70 persen.
“ Lalu perlengkapan arsipnya, gedungnya udah mau roboh, harusnya jadi perhatian dan ini sudah kita suarakan dulu tapi belum , saya tidak tahu apa pertimbangannya ,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar melihat gedung Badan Arsip Sumsel kini tidak memadai karena bocor dimana-mana.
“ Dikhawatirkan arsip itu akan rusak , untuk di renovasi kantor Badan Arsip tidak memungkinkan lagi jadi inginnya kantor Badan Arsip Sumsel di bangun baru,” katanya.
Apalagi dia menilai arsip sangat penting untuk dokumen karena itu pihaknya berharap Pemprov Sumsel melalui APBD Induk tahun 2021 untuk menganggarkan anggaran untuk membuat baru kantor Badan Arsip Sumsel.
“ Menurut informasi Kantor Badan Arsip Sumsel sekarang sudah rapuh,” katanya sembari menilai arsip perlu untuk di buat pustaka,” katanya.#osk