
BP/IST
Sekretaris DPRD Sumsel Ramadhan S Basyeban SH MM saat melakukan rapid test, Selasa (17/11).
Palembang, BP
Dari total 255 Orang Pejabat , Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN dalam lingkup DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjalani rapid test , tinggal 53 orang yang belum melakukan rapid test dan , Rabu (18/11) 53 orang ini akan mengikuti rapid test di puskesmas yang ditunjuk.
Dengan demikian sudah 202 Orang Pejabat , ASN dan Non ASN dalam lingkup DPRD Provinsi Sumsel yang sudah melakukan rapid test sejak Senin (16/11) dan Selasa (17/11) di halaman kantor DPRD Sumsel.
Dan dari 202 orang tersebut , hasilnya sebanyak 6 orang reaktif , 6 orang ini terdiri dari ASN dan Non ASN.
“6 Orang ini terindikasi bukannya covid, mungkin akibat kelemahan imun sehingga hasil pemeriksaannya reaktif, bukannya langsung di vonis covid-19 , ini mungkin disebabkan kelelahan atau ada penyakit lain, karena itu kita isolasi tiga hari lagi kita test rapid lagi, apalagi masih kita lanjutkan pemeriksaan swab, jadi yang 255 itu kita tuntaskan hari ini,” kata Sekretaris DPRD Sumsel Ramadhan S Basyeban SH MM ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/11) sembari enggan menyebutkan nama enam orang yang reaktif tersebut.
Dia juga membantah pemberitaan di media yang mengatakan ada puluhan pegawai Sekretariat DPRD Sumsel yang reaktif.
Selain itu dalam rapid test ini DPRD Sumsel berkerjasama dengan Puskesmas Kampus, Puskemas Padang Selasa, Puskesmas Pakjo, Puskesmas Sungai Baung , Puskesmas Ariodillah dan Puskesmas Dempo.
“ Jadi yang reaktif ada enam orang, mereka kita isolasi sambil kita pantau ,kita sarankan mereka jaga kesehatan, tidur yang cukup, pagi-pagi berjemur, makan vitamin C dan E dan makanan bergizi, “ katanya.
DPRD Sumsel , Selasa (17/11) menurutnya telah melakukan penyemprotan desipektan seluruh ruangan di DPRD Sumsel dan dalam waktu dekat akan dilihat kembali dan kemungkinan minggu depan akan kembali dilakukan penyemprotan desipektan.
“Untuk anggota DPRD Sumsel, kita khan punya kerjasama dengan rumah sakit , mereka ada asuransi , bisa mandiri, bahkan kalau swab khan sudah difasilitasi, mereka (Anggota DPRD Sumsel) sudah di perintahkan pimpinan DPRD untuk melakukan rapid test dan swab, “ katanya.
Dia juga meminta agar permasalahan ini tidak perlu dibesar-besarkan namun yang terpenting menurutnya bagaimana menciptakan kesadaran di lingkungan DPRD Sumsel.
“ Pokoknya cuci tangan, pakai masker , jaga jarak, seperti ini kita siapkan cuci tangan di depan banyak , diatas,” katanya.
Selain itu menurutnya yang pertama yang meminta di rapid test dirinya sendiri sebagai Sekretaris DPRD Sumsel sekaligus memberikan contoh.
“ Alhamdulilah hasilnya saya tidak reaktif,” katanya.#osk