
BP/IST
Anggota DPRD Sumsel dapil X Banyuasin, MF Ridho,ST,MT saat melakukan intrupsi dalam rapat paripurna XVIII DPRD Sumsel dengan agenda laporan hasil reses pimpinan dan anggota DPRD Sumsel di 10 daerah pemilihan (dapil) pada 12-17 Oktober 2020 yang lalu, Senin (2/11).
Palembang, BP
DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar rapat paripurna XVIII DPRD Sumsel dengan agenda laporan hasil reses pimpinan dan anggota DPRD Sumsel di 10 daerah pemilihan (dapil) pada 12-17 Oktober 2020 yang lalu, Senin (2/11).
Namun, sayang karena keterbatasan waktu laporan hasil reses kali ini tidak dibacakan keseluruhan melainkan kesimpulan hasil reses dari kesepuluh dapil oleh H Abusari Burhan (F-PAN).
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati didampingi Wakil Ketua DPRD Sumsel Kartika Sandra Desi dan dihadiri Sekda Sumsel H Nasrun Umar dan sejumlah OPD dan para undangan.
Tak ayal, ini memantik anggota DPRD Sumsel dapil X Banyuasin, MF Ridho,ST,MT melakukan interupsi. Yang memilih menyampaikan secara langsung intisari pelaporan hasil kerja reses di dapilnya. Diantaranya, banyaknya keluhan masyarakat di Kecamatan Sembawa yang menyoal sungai yang berisi buaya dan telah cukup banyak menelan korban jiwa.
“Barang kali selama ini kurang terekpose , pada saat kami melakukan reses tersebut, masyarakat menaruh harapan, makanya ini penting saya utarakan dalam forum rapat paripurna ini agar kiranya, instansi terkait melalui forum paripurna ini dapat segera di tindaklanjuti untuk dibuat suatu kawasan penangkaran buaya, sehingga masyarakat di sana merasa aman dan nyaman dan dengan adanya penangkaran buaya tersebut artinya ada kegiatan ekonomi yang nantinya berdampak pada masyarakat juga, karena kalau dibiarkan sampai saat ini entah berapa banyak lagi , kita tidak tahu akan menelan korban jiwa akibat keganasan buaya tersebut,” katanya.
Selain itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPRD Sumsel ini juga menyampaikan keluhan warga yang tinggal di perbatasan Banyuasin-Palembang di Kelurahan Talang Keramat yang sampai saat ini kesulitan mendapatkan layanan air bersih dari PDAM Tirta Betuah Banyuasin.
“Harapan warga agar mereka ini bisa dibantu pemasangan instalasi air bersih baik oleh PDAM Tirta Musi Palembang maupun dari PT ATS,” pinta Ridho.
Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati akhirnya menutup rapat paripurna tersebut.#osk