
BP/DUDY OSKANDAR
Jajaran pengurus PGRI Sumatera Selatan (Sumsel) dan perwakilan guru honorer melakukan pertemuan dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, Senin (6/10).
Palembang, BP
Jajaran pengurus PGRI Sumatera Selatan (Sumsel) dan perwakilan guru honorer melakukan pertemuan dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, Senin (6/10).
Rapat dipimpin Ketua Komisi V DPRD Sumsel Susanto Adjis, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli, Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel H. Fatra Radezayansyah, ST., MM dan sejumlah anggota Komisi V DPRD Sumsel.
Hadir Ketua PGRI Sumsel H Ahmad Zulinto, SPd, MM dengan didampingi diantaranya Dr Bukman Lian, MM, MSi (Wakil Ketua), Drs M Room, Sm Hk (Wakil Ketua), Syahrial, SPd, MSi (Wakil Ketua), Drs H Lukman Haris, MSi (Sekretaris Umum) dan sejumlah guru honor SMA/SMK di Sumsel. serta Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Riza Pahlevi dan jajaran.
Ketua PGRI Sumsel H Ahmad Zulinto, SPd, MM mengatakan, kalau sengaja pihaknya bertemu dengan Komisi V DPRD Sumsel terkait nasib guru honorer yang ada di Sumsel dengan memberikan rekomendasi.
“ Kita bersyukur Kepala Dinas Provinsi pak Reza menyampaikan kepada pak Gubernur berkaitan dengan insentif para guru-guru kita dan para pendidik kita di kabupaten kota khususnys SMA/SMK, mudah-mudahan dengan itikat baik dari pihak pemerintah dan kami telah berjuang bersama guru-guru , mohon kiranya guru ini menjadi perhatian,” katanya.
Menurutnya untuk Upah Minimal Guru (UMG) Rp1 juta ditetapkan sehingga jika ada insentif dari Gubernur Sumsel Rp1 juta maka itu menjadi cukup.
“Ada sekitar 9000 tenaga honorer SMA/SMK di Sumsel, kalau hanya Rp1 juta , kalau tidak salah dihitung tadi hanya Rp114 miliar satu tahunnya, saya yakin , pak Gubernur pak Herman Deru dengan cinta kasihya kepada guru , tenaga pendidik di 2021 beliau saya yakin bisa anggarkan ,” katanya.
Pihaknya juga berharap pihak kabupaten kota juga memberikan perhatian kepada guru-guru honor dengan memberikan insentif kepada para guru-guru honor ini.
“ Mereka telah berkerja, mereka telah mengajar setiap hari kenapa kita tidak memperhatikan kinerja guru-guru kita disekolah-sekolah, kalau mereka tidak mau , bagaimana coba, tidak ada guru kita, tidak ada lagi orang yang mau mengajar, coba bayangkan kondisi pendidikan kita akan semakin lemah, maka bangkitnya suatu bangsa, dihormatinya suatu bangsa itu tidak lain karena kualitas pendidikan yang baik itu karena guru dan tenaga pendidik, itulah kunci keberhasilan suatu bangsa,” katanya.
Sedangkan Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Susanto Adjis mengatakan , ada beberapa hal yang disampaikan Jajaran pengurus PGRI Sumatera Selatan dan perwakilan guru honorer kepada DPRD Sumsel yaitu tentang guru honorer dan soal kesejahteraan guru serta jumlah guru yang masih kurang di Sumsel dan sebagainya tentang pendidikan di Sumsel.
“ Intinya Komisi V tidak ada alasan untuk tidak mendukung perjuangan kawan-kawan guru ini tapi secara tehnis nanti kita akan bahas di komisi, karena tidak mungkin di bahas di sini, karena komisi yang akan membahas ini secara tehnis,” katanya.#osk