SMB IV: Al-Ustad Taufiq Hasnuri Seorang Ulama yang Cukup Vokal
Palembang, BP–Ulama kharismatik kota Palembang Al-Ustad Taufiq Hasnuri telah Berpulang kerahmatullah, Kamis (14/11) atau 17 Rabiul Awal 1441 H pada pukul 08.40, di Rumah Sakit dr Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang akibat sakit ginjal yang sudah lama dideritanya.
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Djayo Wikramo RM Fauwaz Diraja SH Mkn mengaku sedih atas kepergian Al-Ustad Taufiq Hasnuri selain itu menurutnya Palembang kini kehilangan seorang ulama yang cukup vokal terhadap pemerintahan ini untuk menyeimbangkan prilaku pemerintahan saat ini.
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Djayo Wikramo RM Fauwaz Diraja SH Mkn juga sempat ikut menshalatkan Ustad Taufiq Hasnuri di Masjid Agung Palembang bersama warga Palembang lainnya habis ashar.
“ Mudah-mudahan dengan sifat-sifat Al-Ustad Taufiq Hasnuri bisa diwariskan generasi lainnya, sehingga mungkin dengan dengan kepergian Al-Ustad Taufiq Hasnuri akan muncul yang lain yang bisa membanggakan kota Palembang,” katanya.
Apalagi menurutnya Palembang sejak dulu dikenal dengan kota yang banyak ulama dan umarohnya.
Ustadz Ahmad Taufiq Hasnuri sendiri meninggal dunia pada usia 45 tahun, ternyata mengidap penyakit gagal yang telah dideritanya selama lebih dari satu tahun terakhir dan selama hampir satu bulan almarhum menjalani perawatan di RSMH Palembang hingga meninggal dunia, Kamis (14/11) pagi tadi.
Ulama yang khas dengan tausiah kocak dan berbahasa Palembang ini meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak. Kepergian almarhum tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga masyarakat yang selama ini menjadi pendengar tausiah almarhum.
Hal itu terlihat ramainya pelayat yang datang ke rumah duka di Jalan KH Azhari, Kelurahan 12 Ulu, Kecamatan SU II Palembang. Meski diguyur hujan, namun tak menyurutkan antusias masyarakat untuk mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir.
Sesuai permintaan almarhum sebelum meninggal, beliau dimakamkan di Desa Gelebek Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. Namun sebelumnya sempat disholatkan di rumah duka, masjid sebelah padepokan dan Masjid Agung Palembang.
Dikatakan H Abdul Roni, ayah mertua Ustadz Taufiq, selama satu bulan terakhir almarhum dirawat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sampai meninggal sekitar pukul 08.40 tadi pagi.
“Beliau sangat senang mengajar agama sambil berdakwah, saat ini beliau meninggalkan seorang istri bernama Hj Maleni dan empat orang anaknya yang semuanya laki-laki,” kata H Roni.
Menurutnya, Ustadz Taufiq yang memiliki beberapa padepokan ini selama satu tahun lebih almarhum mengidap penyakit gagal ginjal. Namun selama itu hanya dilakukan rawat jalan. “Sudah satu tahun setengah mengidap gagal ginjal, jadi sering bolak balik masuk rumah sakit, di rawat jalan,” kata Roni seorang cucunya. #osk