
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) RA Anita Noeringhati
Palembang, BP
Pembangunan Jembatan Musi VI Palembang yang menghubungkan Seberang Ulu dan Ilir di setop. Penghentian ini lantaran kontrak pengerjaan hingga akhir Desember 2018.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) RA Anita Noeringhati memastikan kalau pembangunan Jembatan Musi VI yang menghubungkan Seberang Ulu dan Ilir hingga kini pembangunannya sudah distop.
“ Karena terhambat dengan pembebasan lahan , pembebasan lahan sudah dianggarkan namun pekerjaan karena itu tahun jamak 2018 harus selesai, artinya stop, “ katanya, Kamis (17/1).
Nanti menurut politisi Partai Golkar ini, pembangunan Jembatan Musi VI akan dilanjutkan dengan sistim reguler.
Karena pembangunan Jembatan VI menggunakan dana APBD murni baik pembebasan lahan dan pembangunan jembatannya.
“Pembebasan lahan Jembatan Musi VI sudah dianggarkan pembebasan lahannya di 2018,” katanya.
Untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Musi VI menurutnya harus ada pertanggungjawaban dulu triwulan pertama dengan OPD terkait yaitu PU Bina Marga Sumsel.
“Ada jadwalnya triwulan pertama bulan iniuntuk evaluasinya,” katanya.
Dan pihaknya berharap sesegera mungkin pembangunan Jembatan Musi VI dilanjutkan .
“Tapi bagaimana mau dilanjutkan kalau anggarannya belum dianggarkan di 2019, anggaran pembangunan Jembatan Musi VI tahun jamak sekitar Rp 325 miliar atau 236 miliar,” katanya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Musi VI Fauzi membenarkan hal tersebut menurutnya, untuk pengerjaan pembangunan jembatan Musi VI di stop karena sudah habis kontrak.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk saat ini pengerjaanya hanya perapian dan pembersihan alat-alat yang ada di lapangan.
Lalu nantinya yang di Jalan Sultan Muhamad Mansyur sempat ditutup akan segera dibuka.
“Kita sudah serah terima pertama (PHO). Jadi anggaran yang sudah dianggarkan yang tidak terpakai pun kita kembalikan. Nominal yang kita kembalikan ke Pemda sekitar Rp 84 Miliar,” katanya.
Sementara itu terkait progres pembangunan Jembatan Musi VI menurut Fauzi, diserahterimakan dalam progres mencapai 84,76 persen.
“Harusnya tahun ini Jembatan Musi VI selesai. Namun karena masih terkendala pembebasan lahan jadi terhambat pembangunannya dan hanya bisa sampai 84,76 persen,” katanya.
Mengingat tingal 15 persenan lagu maka, ia berharap pemerintah bisa melanjutkan pembangunannya.
Karena sayang sudah dikerjakaan tapi belum selesai. Menurutnya pengerjaan bisa selesai dalam waktu 5 bulan jika mulus tidak ada hambatan.#osk