ESP Sebut Kinerja Di Palembang Banyak Turun

Mantan Walikota Palembang dua periode , H Eddy Santana Putra (ESP)
Palembang, BP
Mantan Walikota Palembang dua periode , H Eddy Santana Putra (ESP) dua periode mempertanyakan kenapa pembangunan di kota Palembang semuanya menjadi terjadi penurunan selepas dirinya tak menjadi Walikota Palembang .
“Khan tinggal neruskan, kalau dia menurun, perlu dipertanyakan kenapa menurun, pendidikan menurun, pelayanan kesehatan menurun, transportasi turun, pelayanan air bersih turun, perlu di pertanyakan bisa enggak memimpin, kalau saya dulu selalu nomor satu di Indonesia,” kata ESP ketika ditemui di kediamannya, Senin (7/1).
Malahan sejak dirinya menjadi Walikota Palembang, Palembang menjadi kota di Indonesia yang layak huni karena aman, nyaman dan sejahtera serta ekonomi bagus, mudah mencari pekerjaan.
“ Kalau sekarang kinerja di Palembang banyak turun tapi belum parah parah nian tapi harus dibenahi,” katanya.
Dia mencontohkan banjir di Palembang yang harusnya sekarang harus sudah hilang.
ESP berjanji akan memperjuangkan kepentingan masyarakat Sumsel dengan pengalaman dirinya selama ini.
“ Aku akan mengajari, seperti ini walikota, bupati aku bawa duit nih , beresin banjir itu, aku buat program dari Jakarta, kamu laksanakan ini, kalau ada program bagus, kalau kurang ini uangnya, jadi ada tiga tugas pokok dan fungsi DPR RI yaitu membuang undang-undang, fungsi kontrol, pengawasan pemerintah dan fungsi anggaran, aku nanti pro aktip dan akan berjuang,” kata ESP yang menjadi Caleg DPR RI untuk Dapil Sumsel I dari Partai Gerindra.
Untuk itu jika dirinya terpilih maka dia akan mendorong agar pembangunan di Sumsel terutama Bupati, Walikota dan Gubernurnya agar lebih baik lagi kedepan dengan konsep dan anggaran yang ada.
Dalam pencalonannya di DPR RI di dapil Sumsel I dia mengusung jargon Sumsel Cerah (Cerdas, Sehat, Sejahtera) guna meningkatkan tarap hidup masyarakat Sumsel agar lebih baik kedepan.
Dalam berjuang , dia mengaku tidak mengandalkan nama besar orangtuanya yang seorang pejuang namun dengan pengalaman dirinya dulu saat memimpin Palembang.
“Saya didik orang tua bisa mandiri, bisa menjadi pejuang bagi keluarga dan masyarakat, kita khan darah pejuang selalu berkompentisi dan bertarung dalam arti positip,” katanya sembari mengatakan dirinya banyak pengalaman berbagai organisasi sebelum menjadi Walikota Palembang.
Sebelumnya ESP dinilai sukses memimpin dan mengubah image kota Palembang yang tadinya banyak disebut sebagai kota kumuh, kotor, dan rawan tindakan kriminal menjadi kota yang bersih dan tertib.
Pria kelahiran 20 Januari 1957 tersebut, berhasil menjadikan ibu kota Provinsi Sumsel ini menjadi kota metropolitan, terbersih ke dua se Indonesia, dan menjadi terkenal di internasional.
Banyak event olahraga internasional terselenggara di Palembang sehingga mendorong usaha peningkatan perekonomian masyarakat.#osk