Palembang, BP — Rumah Sakit Gandus yang digadang-gadang akan menjadi salah satu rumah sakit rujukan dari puskesmas nyatanya hanya buka hingga pukul 14.00. Hal tersebut lantaran dokter dan para medis lainnya diambil dari puskesmas-puskesmas di Palembang.
Rumah sakit type C ini telah diresmikan oleh Walikota Palembang Harnojoyo, Senin (25/6). Rumah sakit ini menyediakan 50 tempat tidur untuk 20 kamar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Letizia mengatakan, pihaknya tidak melakukan perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) lantaran minimnya dana. Ia mengklaim dokter spesialis di puskesmas sudah cukup banyak sehingga bisa juga digunakan untuk rumah sakit.
“Kita telah menyiapkan dokter spesialis 10 orang dan 5 dokter umum. Dokter ini digilirkan untuk bertugas di puskesmas dan rumah sakit,” katanya.
Letizia mengatakan, untuk sementara waktu ini, pihaknya hanya akan membuka rumah sakit tersebut sesuai dengan jadwal operasional puskesmas pada umumnya. “Karena masih terbatas petugas jadi kita buka sesuai jadwal puskesmas, jam 07.30 – 14.00,” katanya
Menurutnya, setelah soft opening ini, rumah sakit ini akan kembali dilengkapi fasilitasnya. Ia tidak memungkiri jika masih ada fasilitas kesehatan dan pelengkap lainnya yang harus dilengkapi. “Kita akan lengkapi fasilitasnya, sementara itu poli sudah lengkap semua, mulai dari poli gigi, umum dan poli anak,” jelasnya.
Pembangunan untuk Rumah Sakit Gandus ini menghabiskan Rp14 miliar untuk bangunan dan Rp12 miliar untuk fasilitas medis. Dengan investasi sekitar Rp26 miliar murni dari APBD Kota Palembang. Setelah ini pihaknya akan mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat untuk melengkapi peralatan medis yang masih dibutuhkan.
Letizia mengatakan, jika meskipun baru diresmikan tapi sudah layak operasi. Ia menampik jika diresmikannya rumah sakit itu lantaran masa pilkada Walikota Palembang Harnojoyo. “Tidak ada kaitannya dengan pilkada, ini sudah direncanakan sejak 2016 dan pembangunannya 2017,” katanya.
Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, rumah sakit ini kedepan akan ditingkatkan menjadi tipe B dan setara dengan RSUD Bari. Dengan pembangunan murni APBD diharapkan dapat melayani masyarakat sekitar dan jadi rujukan.
“Sekarang dalam tahap penyempurnaan, pelayanan akan terus ditingkatkan demi kenyamanan pelayanan kepada pasien dan masyarakat Gandus,” katanya. #pit