DPRD Sumsel Temukan 2 Ribu Ton Beras Tak Layak Makan Di Gudang Bulog OKUT

25
BP/IST
Komisi II DPRD Sumsel menemukan adanya 2 ribu ton beras tahun 2016 tak layak konsumsi di gudang Bulog OKU Timur. Hal ini terungkap saat Komisi II melakukan kunjungan kerja ke OKU Timur, Rabu (21/2).

Palembang, BP

Komisi II DPRD Sumsel menemukan adanya 2 ribu ton beras tahun 2016 tak layak konsumsi di gudang Bulog OKU Timur (OKUT). Hal ini terungkap saat Komisi II melakukan kunjungan kerja ke OKU Timur, Rabu (21/2).

Dari hasil temuan Komisi II, beras yang sedianya didistribusikan sebagai beras sejahtera dan masyarakat tampak menguning dan pecah-pecah, kondisi yang sama terlihat pada stok beras tahun 2017.
“Komisi II DPRD Sumsel mengunjungi Bulog Okut….dan Persawahan……dan masih belum maksimal pendistribusian beras….sehingga stock tahun 2016 masih tersisa +_ 2000 ton….sekarang suddh 2018……perlu perbaikan,” kata anggota Komisi II DPRD Sumsel Sujarwoto dalam account facebooknya, Kamis (22/2).
Sedangkan Wakil Ketua Komis II DPRD Sumsel H Budiarto Marsul mengatakan, pihaknya sudah meminta Kepala Bulog untuk menyelesaikan masalah ini agar jangan terjadi penumpukan seperti itu lagi,” katanya, Jumat (22/2).
“ Sayang ditengah banyak orang butuh beras tapi di gudang bulog numpuk beras pengadaan tahun 2016, tapi sudah rusak,” katanya
Politisi Partai Gerindra ini mempersilahkan menanyakan kepada Kepala Bulog kenapa hal seperti bisa terjadi.
“Buat kita itu jangan terjadi lagi karena yang butuh beras itu banyak,” katanya.
Sedangkan Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel H Bakhtiar AS di hadapan anggota Komisi II DPRD Sumsel mengatakan, penumpuknya beras tersebut karena memang kondisi panen tahun 2015-2016 banyak sehingga melebihi kuota.
Diterangkan, sesuai dengan prosedur penyimpanan dan perawatan di Bulog, jika nanti kondisi beras sudah tidak layak maka tidak salurkan kepada masyarakat.
“Sekarang prosesnya lelang karena tidak mungkin dipasarkan akan merugikan masyarakat,” katanya.#osk

Komentar Anda
Loading...