
Pindah Ke PKS, Irwansyah Resmi Dampingi Aswari Di Pilgub Sumsel

Bendahara DPD PDIP Bangka Belitung (Babel) yang juga menjadi Walikota Pangkalpinang M Irwansyah secara resmi pindah partai politik dan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Irwansyah resmi menjadi kader PKS setelah menerima kartu tanda anggota (KTA) di Kantor DPW PKS Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (10/1)
Palembang, BP
Bendahara DPD PDIP Bangka Belitung (Babel) yang juga menjadi Walikota Pangkalpinang M Irwansyah secara resmi pindah partai politik. Walikota Pangkalpinang ini bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Irwansyah resmi menjadi kader PKS setelah menerima kartu tanda anggota (KTA) di Kantor DPW PKS Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (10/1). KTA diberikan langsung Ketua DPW PKS Erza Saladin yang ditandantangi ketua Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen PKS Mustafa Kamal.
Irwansyah maju sebagai bakal calon wakil gubernur Sumsel mendamping calon gubernur Sumsel Aswari Rivai.
Pasangan Aswari-Irwansyah maju di Pilgub Sumsel. Hari ini pasangan Aswari-Irwansyah akan mendaftar di KPU dengan dukungan Partai Gerindra dan PKS dengan total dukungan 15 kursi.
Ketua DPW PKS Erza Saladin mengatakan, Irwansyah telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS. Secara resmi KTA PKS yang ditandatangani presiden PKS diserahkan langsung Erza Saladin kepada Irwansyah saat jumpa pers di kantor DPW PKS Sumsel.
“Kami siap untuk berjuang untuk memenangkan pasangan ini (Aswari-Irwansyah). Kami mohon kepada masyarakat Sumatera Selatan, mari kita sama-sama telaah dan baca diantara kandidat-kandidat yang ada kami tawarkan pasangan ini sebagai solusi penyelesaian Sumatera Selatan agar lebih baik,” kata Erza.
Sementara itu Irwansyah mengucapkan terimakasih kepada PKS karena telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepadanya. Dia berjanji akan menjalankan amanah sebagai kader PKS untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Sumsel.
“Bismillah saya terima KTA ini, insya Allah amanah yang diberikan kepada saya akan pegang teguh sebaik-baiknya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemaslahatan umat di Sumatera Selatan,” kata dalam keterangan tertulis yang sama.
Pria yang kerap disapa Wawan ini mengaku pilihannya bergabung menjadi kader PKS karena restu dari kedua orangtuanya. Dia pun tidak menampik jika PDIP turut berperan mengantarkannya dalam karir politik.
Menurut Wawan untuk tahun 2018 ini memang sudah keinginannya untuk kembali ke kampung neneknya. Singkatnya, memang ikhtiar pada tahun 2013 lalu, sudah berkomitmen untuk menunaikan tugas menjalankan amanah sebagai Bupati Pangkal Pinang hanya satu periode.
Tiga hari dirinya mengajak orang tua saya umroh, yang akhirnya ada jawaban disana. Mengapa dirinya bersama PKS dan berpasangan dengan Aswari.
“Saya ucapkan terimakasih, apapun perjalanan hidup saya, memang saya dilahirkan oleh ibu ideologi saya PDI Perjuangan, tetapi pilihan politik untuk mengabdi ibu biologis saya. Restu itu letaknya pada orangtua,” katanya.
Selanjutnya, Irwansyah mengatakan, adanya dukungan dan restu tidak hanya berasal dari sang ibu, melainkan ayahandanya juga. Baginya restu dan doa orangtua menjadi suatu keharusan untuk keberkahannya dan kelancarannya dalam memimpin.
Terkait PDIP sendiri, Wawan enggan berbicara banyak tentang bagaimana sikap PDIP terhadapnya atau sebaliknya. Namun, dirinya tetap menyatakan bahwa PDIP merupakan bapak biologis politiknya.
Sedangkan H Saifuddin Aswari Rivai memuji pasangannya Irwansyah.
“Adinda Irwan pilihan kami. Ada yang menarik. Beliau ini seharusnya kan masih satu periode lagi menjabat Walikota Pangkalpinang. Namun ia berkomitmen hanya satu periode. Incumbent melangkah mundur karena sudah janji satu periode. Inilah pemimpin Sumsel yang memiliki komitmen. Inilah chemistry yang sama dan direstui Pak Prabowo dan Presiden PKS,” kata Aswari.
Menurut Aswari, pertemuan dengan Irwansyah adalah rahmat.
“Kalian tahu begitu gencarnya calon lain ingin berpasangan dengan Kak Wari. Namun Pak Prabowo menginginkan tetap maju Cagub. Jadi PKS bukan sekutunya Gerindra. Tapi kawan sejajarnya Gerindra. Ini koalisi nasional,” katanya.
Pria yang gemar offroad ini juga menyebut Irwansyah merupakan pemimpin zaman now karena merupakan Cawagub termuda dan berpengalaman memimpin roda pemerintahan.
Pasangan ini pun berjani tidak akan ada black campaign demi menuju Sumsel 1. Visi misi ke depan yang sederhana dan cukup mengena masyarakat dan telah dicanangkan oleh Gubernur sebelumnya menjadi perhatian serius pasangan ini untuk diperbaiki ke depannya apabila mereka mendapatkan kesempatan memimpin Sumsel.
“Selain jalan, juga pertanian. Kita jual program. Akan menyusun visi misi sederhana. Dua partai ini akan bekerjasama. Kita buat visi misi sederhana. Kami punya pengalaman. Gerindra PKS solid secara nasional. Kami punya marwah besar,” katanya.
Setelah itu pasangan ini melakukan pertemuan di Kantor DPD Partai Gerindra Sumsel, Jalan Sumpah Pemuda, Palembang dan langsung mendaftar ke KPU Sumsel.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya mengusung Giri Ramandha Kiemas sebagai cawagub pendamping Dodi Reza Alex Noerdin di Pilgub Sumsel 2018. Kader PDIP yang maju tanpa restu partai akan dipecat. Irwansyah adalah bendahara DPD PDIP Bangka Belitung.
“Ya kita pecat,” kata Hasto saat ditanya wartawan soal Irwansyah yang maju Pilgub Sumsel 2018 tanpa restu PDIP. Wawancara dengan Hasto terjadi di depan kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).#osk