Disergap, Acungkan Golok ke Arah Polisi
Palembang, BP–Mencoba melawan dengan mengacungkan sebilah golok ke arah polisi membuat Ari Budi (32) terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kedua kakinya, Sabtu (6/1).
Warga Jalan Ahmad Yani, Lorong Sabar, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan SU I Palembang ini disergap aparat kepolisian dari rumahnya karena terlibat aksi bobol rumah milik Boy Gilang Ramadhan (23) pada 26 Desember lalu.
Namun saat akan disergap oleh anggota Unit Reskrim Polsek SU I Palembang, tersangka berusaha melawan dengan mengeluarkan sebilah golok dari balik bajunya untuk dapat meloloskan diri.
Berdasarkan data yang diperoleh, perbuatan tersangka berawal ketika ia mendatangi rumah korban di Jalan HM Ryachudu, Lorong Kebudayaan, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan SU I Palembang.
Tersangka masuk ke rumah korban dengan cara memanjat atap. Setelah berada di dalam rumah, Ari menggasak sejumlah barang berharga milik korban.
Mengetahui rumahnya telah menjadi sasaran pelaku pencurian, korban membuat laporan di Polsek SU I Palembang dan aparat kepolisian yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan.
Kapolsek SU I Palembang Kompol Mayestika Hidayat melalui Kanit Reskrim Ipda Alkap mengatakan usai menerima laporan korban pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui identitas pelaku.
“Saat akan ditangkap tersangka berupaya melawan untuk kabur, sehingga kita terpaksa memberikan tindakan tegas tersangka,” ujar Alkap, Minggu (7/1).
Bersama tersangka, dirinya menjelaskan, turut diamankan barang bukti, dompet berikut STNK sepeda motor dan kartu ATM milik korban serta sebilah golok yang dipakai untuk mengancam petugas.
“Tersangka sudah kita amankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan guna mengungkap tindak pidana lain yang diduga dilakukan tersangka,” jelasnya.
Sedangkan atas perbuatan tersebut, Alkap menambahkan, tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian disertai pemberatan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Sementara itu tersangka Ari mengakui perbuatan tersebut dan dari dalam rumah korban dirinya juga menggasak satu unit laptop yang telah dijual kepada seseorang seharga Rp1 juta. “Uangnya sudah habis untuk kebutuhan hidup,” ujar pria pengangguran ini. #idz