BKB Tak Cukup Hanya Direvitalisasi Tapi Harus Dikembangkan
Palembang, BP–Bakal Calon Walikota Palembang H Sarimuda mengatakan dalam visi dan misinya sebagai bakal calon walikota Palembang , dirinya akan melakukan revitalisasi tempat-tempat bersejarah di kota Palembang dengan melestarikan peninggalan masa lalu.
“Saya sepakat kalau BKB itu kedepan kita lanjutkan revitalisasinya, bukan hanya dilanjutkan tapi juga dikembangkan, setelah itu apa, sekanak itu mau diapakan, seberang ulu mau dilakukan apa, jadi tidak berhenti disitu saja, walaupun konsep modern kita majukan tapi kita tidak meninggalkan adat istiadat, budaya juga agama ,” katanya, Senin (6/11).
Menurutnya, jika apa yang dilakukan sebelumnya dalam pariwisata di kota Palembang sudah baik maka bisa dilanjutkan dan harus diakui, namun jika tidak dianggap baik oleh masyarakat di ubah.
“BKB itu tidak saja di revitalisasi tapi diteruskan tapi juga ditingkatkan , banyak kyai dan ulama menyampaikan ke saya minta hilangkan patung-patung , baru dua hari lalu ulama menyampaikan ke saya seperti itu, isya allah akan saya lakukan masukan ulama,” katanya.
Selain itu menurut Sarimuda salah satu income tinggi untuk mendapatkan PAD tinggi adalah dari sektor pariwisata untuk menunjang itu harus didukung oleh infrastruktur yang meadai dengan jalan yang tidak macet, ke lokasi ada kendaraan yang bisa menjangkau, kondisi tidak banjir.
Sedangkan mengenai program yang akan dilaksanakan, menurut Ketua Pembina Forum Amal Kemanusiaan (Fakem) itu berdasarkan visi mereka yakni Mewujudkan Palembang Gemilang Menuju Palembang Darussalam 2023.
“Modern, internasional.
Tapi tidak meninggalkan sisi budaya, agama.
Juga akan lestarikan peninggalan sejarah. Karena aset juga dengan menggalakkan wisata sejarah, wisata religi. Menuju Palembang Darussalam. Modern tapi juga teduh, damai.
Kalau masalah program pertanahan menurutnya dengan mensertifikatkan tanah yang belum sertifikat secara gratis. Meningkatkan ekonomi. Mengurangi pengangguran.
“Kita berikan kemudahan masalah perizinanan dengan memangkas birokrasi berbelit-belit, lama. Sasaran dengan investor banyak ke sini, ruang kerja terbuka. Akan menambah multiplier effect. Pasar tradisional juga jadi perhatian. Pedagang masih mengeluhkan kurang aman, kurang nyaman. Menjadikan pasar tradisional modern. Kalau kita mau menggaet swasta, swasta murni. Jangan yang bernaung di bawah PD Pasar,” katanya.
Selain itu dia menghimbau masyarakat jangan mengganggu jalan nasional. Karena itu menyangkut kenyamanan pengendara.
“Ruang Terbuka Hijau di seluruh kecamatan. Kolam retensi itu betul-betul kita fungsikan. Bukan hanya resapan. Tapi juga sarana olahraga dan reklamasi. Saya akan bereskan Palembang ini. Kalau tidak dilakukan percepatan, kita akan tertinggal. Seorang pemimpin harus berpikir tidak hanya dari APBD. Karena tidak mungkin itu bisa. Jadi perlu kepiawaian pemimpin menggaet investor. Ke depan harus speed, lebih kencang mengejar ketinggalan.” katanya.#osk