Kolam Retensi Sungai Bendung Tunggu Satu Persil

13
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palembang, Selasa (24/10).

Palembang, BP — Di tengah pembangunan Pompanisasi Sungai Bendung, Pemerintah Kota Palembang mendapati permasalahan satu persil lahan yang akan digunakan untuk pembuatan kolam retensi dituntut pemiliknya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sulaiman Amin mengatakan, satu persil lahan milik Sayuti masuk ke dalam area pembuat kolam retensi Pompanisasi Sungai Bendung. Hanya saja, meski ganti rugi lahan telah diberikan, Sayuti dan kuasa hukumnya menuntut bahwa pengukuran lahan tak sesuai.
“Pengukuran lahan sebelumnya telah dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Uang ganti rugi telah diberikan. Namun nyatanya masih ada komplen. Sementara lahan itu akan dijadikan untuk kolam retensinya,” katanya usai melakukan rapat penyelesaian Pompanisasi Sungai Bendung, Selasa 24/10).
Meski tak menyebutkan pasti luas lahan yang dipermasalahkan itu, namun ia mengatakan tidak begitu besar. Pihaknya bersama instansi terkait, seperti BPN, BBWS (Balai Besar Wikayah Sungai) dan camat setempat untuk meninjau ulang dan mengukur lahan tersebut kiri dan kanannya.
“Pompanisasi ini sudah berjalan. Seperti membangunan gardu listrik juga pompanya. Kita akan pastikan ke lapangan Rabu pagi (25/10),” terangnya.
Kolam retensi yang dibangun di Sungai Bendung akan menjadi pengendali banjir yang akan dialirkan melalui pompa estafet ke rumah pompa yang sekarang sedang dibangun di muara Sungai Bendung.
“Jika rumah pompa ini selesai, maka mampu mempercepat penyusutan genangan air di Palembang. Dimana, pintu air ini akan dilengkapi dengan enam mesin pompa dengan masing-masing berkapasitas 6000 liter air per detik,” jelasnya.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, pengerjaaan pompanisasi tersebut saat ini sedang berjalan. Ia memastikan, awal 2018 untuk pengerjaan pompa selesai dan dilanjutkan menyelesaikan pintu-pintu airnya. Sebab, beberapa aliran air di kota bermuara ke Sungai Bendung. Sehingga jika tidak diurai permasalahannya secara cepat, banjir akan tetap terjadi.
“Catchment areanya cukup luas sekitar 60 hektar diantaranya meliputi Seduduk Putih, Simpang Polda, Sungai Aman, Sekip. Jadi air-air dari wilayah itu akan dialirkan ke Sungai Bendung dengan kerja enam pompa itu,” terangnya.
Menurutnya, masyarakat perlu memaklumi sebab saat ini Palembang sedang berbenah dengan pembangunan yang gencar. “Dengan kondisi itu drainase ada yang tertutup, tapi ini kita evaluasi, ini akan selesai, kemacetan dan genangan air tidak ada lagi,” tukasnya. #pit
Baca Juga:  Palembang Minim Kolam Retensi
Komentar Anda
Loading...