Partai Golkar Minta Indonesia Tarik Dubes dari Myanmar

Jakarta, BP–Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar minta pemerintah Indonesia mengevaluasi hubungan diplomatik dengan pemerintah Myanmar jika tidak menghentikan pembantaian terhadap suku Rohingya.
”Apabila pembantaian tetap berlangsung, pemerintah harus menarik dubes dari Myanmar sebagai bentuk protes,” kata Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham kepada wartawan di Gedung DPP Golkar, Jakarta, Senin (4/8)
Sebagai partai besar lanjut Idrus Marham, Golkar minta pemerintah Indonesia membantu serta memberi peelindungan terhadap pengungsi Rohingnya ke Indonesia dan Indonesia mengimbau negara yang berbatasan dengan Myanmar membuka jalur pengungsi Rohingnya yang sedang berjuang menyelamatkan diri.
Menurut Idrus Marham, pimpinan Golkar telah menginstruksikan kepada seluruh kader Golkar memberikan bantuan kemanusiaan melalui Dompet Tragedi Kemanusian Rohingnya Partai Golkar.
”Baru satu hari intruksi dikeluarkan sudah terkumpul Rp 200 juta sumbangan dari kader Golkar. Tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingnya sudah menjurus ke genosidea . Itu tindakan biadab yang menusuk nurani kemanusiaan,” jelas Idrus Marham.
Mengenai langkah yang diambil pemerintah dalam penyelesaian komplik di Myanmar, Idrus Marham mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang cukup tanggap terhadap tragedi kemanusiaan di Myanmar. Ini terbukti dengan proaktifnya Kementrian Luar Negeri melakukan komunikasi dengan pemerintah Myanmar.
Dikatakan, Indonesia harus mwnjadi pelopor solidaritas di antara negara-negara Asean untuk menjunjung tinggi nilai-nilai,harkat dan martabat kemanusiaan dan memberikan sikap tegas terhadap Myanmar.
Ditambahkan, Golkar mendorong Pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB melakukan investigasi terhadap pelanggaran HAM. Jika terbukti ada pelanggaran,PBB harus melakukan intervensi kemanusiaan di Myanmar. #duk