Pesantren Kilat Ajang Bentuk Karakter Siswa
Palembang, BP
SMP PGRI 9 Palembang menggelar pesantren kilat selama dua hari di bulan suci Ramadhan ini. Kegiatan diikuti oleh 150 siswa kelas VII dan VIII.
“Kegiatan selama libur Ramadhan ini, kami menggelar pesantren kilat dan tausiah. Selain melaksanakan program Pemerintah Kota Palembang yang menerapkan jam ke nol, kegiatan keagamaan ini juga untuk membentuk karakter siswa,” kata Kepala SMP PGRI 9 Palembang Emilia, SPd, MSi, di sela kegiatan pesantren kilat, Senin (22/6).
Kegiatan yang berlangsung di dalam kelas ini, mengajak siswa mendalami ajaran Islam, seperti tata cara salat dan belajar mengaji.
Diharapkan kelak ketika mereka memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, akan tahu Islam dan apa saja yang dilarang agama ini. Sehingga ke depannya tidak akan terjerumus pada pengaruh negatif budaya barat yang bisa merusak mental dan jiwa generasi muda.
“Kenakalan remaja salah satunya disebabkan kurangnya ajaran dan pegangan agama yang dimiliki, sehingga mereka mudah terjerumus ke jurang pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang, yang dapat merusak masa depan mereka,” ujarnya.
Sucipto, salah satu guru agama di SMP PGRI 9 mengatakan, kegiatan hari pertama pesantren kilat diisi dengan mengajarkan siswa soal puasa dan salat Tarawih.
“Di sini siswa mendapat pengetahuan tentang puasa wajib dan puasa sunah, serta apa saja yang membatalkan puasa di bulan Ramadhan. Untuk salat Tarawih, diajarkan tata cara salat dan bacaan yang benar,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya pesantren kilat ini, siswa dapat menjalankan ibadah puasa dan salat Tarawih dengan baik dan benar.
Shinta Ria, siswi kelas VIII mengatakan, dirinya sangat senang dengan diadakannya pesantren kilat ini. “Ini menjadi pelajaran berharga buat kami. Tadinya kami tidak tahu apa saja yang membatalkan puasa dan apa saja syarat sahnya salat,” tukasnya. O adk