Golkar Terbukti Dekat Dengan Rakyat

4
Massa Pendukung Partai Golkar saat menjabat tangan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua DPD  Partai Golkar Sumsel  H Alex Noerdin usai Kampanye Akbar dihall PSCC Palembang, Kamis (20/3).
Massa Pendukung Partai Golkar saat menjabat tangan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua DPD Partai Golkar Sumsel H Alex Noerdin usai Kampanye Akbar dihall PSCC Palembang, Kamis (20/3). < BPA/ARRACHIM>

Palembang, BP

11 Kepala Daerah yang ada di Sumsel adalah  kader Partai Golkar. Ini sebuah prestasi Partai Golkar yang mengusung motto “Suara Golkar Suara Rakyat.” Partai Golkar optimis meraih suara terbanyak pada pemilihan legislatif 9 April mendatang.

Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Lahat Saifudin Aswari Rivai mengatakan, pada pemilihan legislatif 9 April mendatang, pihaknya menargetkan 10 kursi legislatif tingkat DPRD Kabupaten/kota, 2 kursi tingkat DPRD Sumsel, dan 3 kursi tingkat DPR RI.

“Dibandingkan tahun kemarin, target kita tahun ini meningkat. Tahun lalu cuma 4 kursi legislatif kabupaten/kota karena sebagian kader kita ada yang ke Empatlawang. Tahun ini kita fokuskan ke kabupaten Lahat saja. Tentu kita optimis, terlebih kampanye akbar akan kita gelar dua hari lagi di Lahat,” katanya, Kamis (20/3).

Lebih lanjut dikatakan Aswari, Partai Golkar sudah bergerak dan berkarya sejak lama. “Bukan hanya saat mau kampanye ini atau saat kita membutuhkan masyarakat baru kita hadir. Tidak begitu. Kita di tengah masyarakat itu setiap saat. Saya sebagai kader Golkar di Lahat sudah melakukan itu sejak lama,” tegasnya.

Baca Juga:  Sumsel Belum Siap Rasionalisasi PNS

Dalam upaya meraih suara rakyat, setiap kader Golkar telah dididik  mengerjakan pekerjaan yang diharapkan rakyat. Selalu bekerjasama dengan masyarakat, terlebih saat kader tersebut memimpin daerah.

“Di sini menariknya. Bukan saat-saat kampanye saja. Kalau kampanye ini perjalanan dan hanya bagian dari sistem. Untuk keseharian, kita sudah dekat dengan rakyat. Kader Golkar selalu prorakyat, contohnya Ketua DPD Golkar Sumsel H Alex Noerdin yang menjadi Gubernur Sumsel, ” jelasnya.

“Kita juga jabarkan keinginan ketua umum bahwa suara Golkar adalah suara rakyat. Pemimpin Golkar juga milik rakyat yang telah memilih mereka. Tanpa rakyat, kita bukan siapa-siapa dan tak akan jadi seperti ini. Jadi ke depannya apapun yang kita perbuat adalah untuk rakyat,” tegas Aswari.

Baca Juga:  APPP Tuding Seluruh Produk Hukum KPU Palembang Cacat Hukum

Aswari memastikan kader Golkar tidak akan melakukan kampanye hitam. “Masyarakat  berhak mendapatkan dan memilih siapa yang menurut mereka sebagai kader-kader terbaik. Begitu juga sebaliknya. Ketika kita jadi target dari kampanye hitam itu sendiri tentu kita harus bersabar,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Banyuasin Yan Anton Ferdian mengakui kader-kader Golkar di daerahnya berpotensi  menarik simpatisan masyarakat atas dasar kinerja dan amanah sebagai indikatornya.

Menurutnya, Partai Golkar sudah terbukti mampu memperjuangkan suara rakyat khususnya rakyat kecil. “Yang pasti kita jaga soliditas, kinerja ditingkatkan. Terlebih kader-kader kita juga berpengalaman di bidang pembangunan dan pemerintahan daerah. Dan, terbukti memperjuangkan berbagai macam aspirasi masyarakat.

Begitu juga diungkapkan Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Ogan Ilir, Mawardi Yahya. Menurutnya, pihaknya menargetkan kursi dan suara terbanyak di antara kabupaten lainnya.

Baca Juga:  Walikota Palembang Harnojoyo Siap Sukseskan AG

“Insya Allah, Golkar ini tinggi, target tertinggi di kabupaten/kota di Sumsel. Kalau sekarang 26 persen, kita targetkan 30 persen pada pileg kali ini,” bebernya.

“Pastinya, kita tetap jaga kekompakan antarcaleg dan kader. Tentunya harapan kita jangan ada kampanye hitam. Kita akan berikan contoh,” katanya.

Mawardi yakin pada pileg, kader Golkar berpeluang besar mengingat selama ini sudah terbukti. Ada beberapa kader Golkar yang menjabat dua periode sebagai kepala daerah. Seperti Ketua DPD Golkar Sumsel yang juga sebagai Gubernur Sumsel dua periode.

“Berarti, masyarakat masih mempercayakan kepada kader Golkar. Nah ini penting sekali untuk melihat bahwasanya fungsi dari kekaderan itu jelas. Begitu juga saat dia menjabat akan kelihatan apakah bekerja untuk rakyat atau tidak,” pungkasnya. #bel

Komentar Anda
Loading...