Pemkab Empatlawang Waspadai 12 Titik Longsor

23
Kondisi jalan seperti bubur, Rabu (19/3). Kondisi ini terjadi pada salah satu dearah rawan longsor di Empat Lawang.
Kondisi jalan seperti bubur, Rabu (19/3). Kondisi ini terjadi pada salah satu dearah rawan longsor di Empat Lawang. <bp/tomiyadi>

Tebingtinggi, BP

Tingginya curah hujan di Kabupaten Empatlawang membuat beberapa titik jalan mengalami longsor. Setidaknya ada 12 lokasi yang kondisinya perlu diwaspadai di dua kecamatan, yaitu Tebing Tinggi dan Talang padang.

Pantauan, Rabu ( 19/3), kondisi diperparah oleh longsoran tanah yang menutupi jalan, sehingga sangat sulit dilintasi, bahkan tergolong tidak bisa dilintasi.

Seperti kondisi yang terjadi  Desa Remantai dan Desa Cangu, Kecamatan Talang Padang. Lumpur tanah yang longsor menutupi badan jalan sekitar 5 meter, belum lagi tanah bercampur air sehingga kendaraan belum bisa melintas. Beruntung warga setempat secara bergotong royong membersihkan lokasi longsor.

Baca Juga:  Pelaku Begal Wartawan di Lubuklinggau Ditembak

Jefri (40), salah satu warga Talang Padang  mengatakan,  tanah longsor ini diakibatkan hujan yang terus mengguyur. “Kami berinisiatif dengan warga yang lain untuk membersihkan jalan dengan cara manual, agar para pengendara dapat melintasi jalan ini, “ungkapnya.

Lanjut Jefri, di lokasi kejadian memang rawan longsor karena bukan yang pertama peristiwa tersebut terjadi. Semestinya ada upaya dari pihak pemerintah agar melakukan tindakan untuk menyiasati hal ini.  “Kami sangat berharap, agar pemerintah berupaya dalam mengatasi longsor ini, takutnya akan mengakibatkan korban jiwa, “katanya.

Baca Juga:  Ganja 1 Kg Diamankan Polres Empatlawang

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU-BM) Ir H Fauzi, melalui Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Hamzah Fahri menjelaskan pihaknya langsung turun ke lapangan dan membawa alat berat untuk menggeserkan tanah longsor.

“Sudah kita selesaikan, menurunkan alat berat di lapangan, sementara tanah longsor itu terjadi pada 8 titik lokasi. 4 lokasi di antaranya cukup parah dan memakan kerja ekstra. Kendati demikian, pihaknya juga akan melaporkan kejadian itu kepada pemerintah provinsi Sumsel,” imbuhnya. #tom

Komentar Anda
Loading...